TANAMAN AGLAONEMA : Cara Mudah Memperbanyak Bunga Aglaonema.Tanaman jenis Aglaonema ini termasuk tanaman yang mudah berkembang biak. Perbanyakan aglaonema secara generatif melalui biji. Perbanyakan secara vegetatif dapat melalui setek, pemisahan anakan, dan kultur jaringan (cloning).
Aglaonema mulai berbunga setelah dewasa. Bunga tersebut berbentuk spadiks dengan bunga berwarna putih. Bunga tersebut akan berkembang menjadi buah bila telah terjadi penyerbukan dan pembuahan. Buah yang terbentuk mulanya berwarna hijau, sedangkan bijinya berwarna putih.
Kulit buah muda ini agak sulit dipisahkan dari bijinya. Setelah matang, warna kulit buah akan berubah menjadi merah dan bijinya akan berwarna kecokelatan. Kulit buah matang ini akan mudah dikupas dari bijinya.images
Biji yang telah tua dapat disemai di media yang steril. Media yang digunakan berupa campuran sekam bakar, coco peat, dan pasir. Sekitar 4-6 bulan kemudian, akan tumbuh tanaman-tanaman kecil. Bila telah mempunyai 3-5 daun, tanaman muda tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tunggal.
Aglaonema dapat diperbanyak melalui setek batang. Batang aglaonema dipotong dengan menyertakan 2-3 mata tunas. Batang tersebut dapat berupa
Pisau yang digunakan sebaiknya tajam dan steril untuk mencegah tanaman terinfeksi penyakit. Usahakan permukaan potongan halus agar luka dapat menutup dengan cepat atau kalus cepat terbentuk.
Setelah dipotong, bagian bawah batang, kecuali batang yang berakar, sebaiknya dicelupkan dalam zat perangsang akar dan fungisida. Hal ini bertujuan agar batang tidak terinfeksi jamur dan akar cepat terbentuk. Tunggu beberapa saat agar zat perangsang kering.
Setek batang kemudian ditanam di media steril yang telah disediakan. Media yang digunakan dapat berupa sekam bakar atau pasir. Bila menggunakan setek batang tanpa akar dan tanpa daun, dapat ditanam dengan posisi vertikal maupun horisontal.
Aglaonema akan menghasilkan anakan yang tumbuh di samping. Anakan ini tumbuh dengan cepat sehingga tampak tanaman dalam rumpun. Apabila di tanam di dalam pot, sosok tanaman tampak tidak seimbang dengan ukuran pot dan akarnya akan memenuhi pot.
Dalam keadaan ini, perbanyakan tanaman sangat baik dilakukan dengan pemisahan anakan. Anakan yang dapat dipisahkan minimal mempunyai tiga daun. Usahakan tidak memotong anakan yang sedang muncul daun muda karena pertumbuhan daun tersebut dapat mengecil.
Pemisahan anakan dapat dilakuakan dengan dua cara, yaitu tanaman dikeluarkan dari pot dan tanaman tetap di dalam pot. Tahap-tahap pemisahan tanaman yang dikeluarkan dari pot sebagai berikut.
Pemisahan tanaman dapat pula dilakukan tanpa mengeluarkan tanaman dari dalam pot. Media tanam dikurangi sedikit hingga pangkal tanaman kelihatan. Setelah itu, batang yang menghubungkan induk dan anakannya dipotong. Cara ini lebih sulit, tetapi keuntungannya, stres tanaman dapat dikurangi.
Secara teknis, kultur jaringan (tissue culture) atau cloning terhadap aglaonema dapat dilakukan, tetapi secara ekonomis dan praktis tidaklah efisien. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal, sedangkan tanaman tersebut relatif membutuhkan waktu pertumbuhan yang lebih lama.
Perbanyakan dengan kultur jaringan biasanya dilakukan untuk menghasilkan tanaman berjumlah banyak dan seragam pertumbuhannya. Tanaman hias yang sering diperbanyak dengan kultur jaringan , yaitu anggrek, spathiphyllum, dan anthurium.
PERBANYAKAN DARI BIJI
Aglaonema mulai berbunga setelah dewasa. Bunga tersebut berbentuk spadiks dengan bunga berwarna putih. Bunga tersebut akan berkembang menjadi buah bila telah terjadi penyerbukan dan pembuahan. Buah yang terbentuk mulanya berwarna hijau, sedangkan bijinya berwarna putih.
Kulit buah muda ini agak sulit dipisahkan dari bijinya. Setelah matang, warna kulit buah akan berubah menjadi merah dan bijinya akan berwarna kecokelatan. Kulit buah matang ini akan mudah dikupas dari bijinya.images
Biji yang telah tua dapat disemai di media yang steril. Media yang digunakan berupa campuran sekam bakar, coco peat, dan pasir. Sekitar 4-6 bulan kemudian, akan tumbuh tanaman-tanaman kecil. Bila telah mempunyai 3-5 daun, tanaman muda tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tunggal.
SETEK BATANG AGLAONEMA
Aglaonema dapat diperbanyak melalui setek batang. Batang aglaonema dipotong dengan menyertakan 2-3 mata tunas. Batang tersebut dapat berupa
- batang tanpa akar dan tanpa daun,
- batang tanpa akar dengan daun,
- batang dengan akar dan tanpa daun, atau
- batang dengan akar dan daun bagian bawah.
Pisau yang digunakan sebaiknya tajam dan steril untuk mencegah tanaman terinfeksi penyakit. Usahakan permukaan potongan halus agar luka dapat menutup dengan cepat atau kalus cepat terbentuk.
Setelah dipotong, bagian bawah batang, kecuali batang yang berakar, sebaiknya dicelupkan dalam zat perangsang akar dan fungisida. Hal ini bertujuan agar batang tidak terinfeksi jamur dan akar cepat terbentuk. Tunggu beberapa saat agar zat perangsang kering.
Setek batang kemudian ditanam di media steril yang telah disediakan. Media yang digunakan dapat berupa sekam bakar atau pasir. Bila menggunakan setek batang tanpa akar dan tanpa daun, dapat ditanam dengan posisi vertikal maupun horisontal.
PEMISAHAN RUMPUN/ANAKAN
Aglaonema akan menghasilkan anakan yang tumbuh di samping. Anakan ini tumbuh dengan cepat sehingga tampak tanaman dalam rumpun. Apabila di tanam di dalam pot, sosok tanaman tampak tidak seimbang dengan ukuran pot dan akarnya akan memenuhi pot.
Dalam keadaan ini, perbanyakan tanaman sangat baik dilakukan dengan pemisahan anakan. Anakan yang dapat dipisahkan minimal mempunyai tiga daun. Usahakan tidak memotong anakan yang sedang muncul daun muda karena pertumbuhan daun tersebut dapat mengecil.
Pemisahan anakan dapat dilakuakan dengan dua cara, yaitu tanaman dikeluarkan dari pot dan tanaman tetap di dalam pot. Tahap-tahap pemisahan tanaman yang dikeluarkan dari pot sebagai berikut.
- Keluarkan tanaman beserta medianya dari pot.
- Kurangi sedikit medianya agar batang yang menghubungkan induk dan anakan terlihat.
- Potong batang yang menghubungkan induk dan anakan dengan pisau yang tajam.
- Tanaman induk dan anakan dalam pot tersendiri. Media yang digunakan sebaiknya berupa media baru dengan keasaman (pH) 5,5-6.
Pemisahan tanaman dapat pula dilakukan tanpa mengeluarkan tanaman dari dalam pot. Media tanam dikurangi sedikit hingga pangkal tanaman kelihatan. Setelah itu, batang yang menghubungkan induk dan anakannya dipotong. Cara ini lebih sulit, tetapi keuntungannya, stres tanaman dapat dikurangi.
KULTUR JARINGAN ATAU CLONING
Secara teknis, kultur jaringan (tissue culture) atau cloning terhadap aglaonema dapat dilakukan, tetapi secara ekonomis dan praktis tidaklah efisien. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal, sedangkan tanaman tersebut relatif membutuhkan waktu pertumbuhan yang lebih lama.
Perbanyakan dengan kultur jaringan biasanya dilakukan untuk menghasilkan tanaman berjumlah banyak dan seragam pertumbuhannya. Tanaman hias yang sering diperbanyak dengan kultur jaringan , yaitu anggrek, spathiphyllum, dan anthurium.
Post A Comment:
0 comments: