TANAMAN AGLAONEMA : Bagaimana cara budidaya tanaman hias aglaonema? Di Indonesia, aglaonema lebih dikenal sebagai sri rejeki. Julukan ini mungkin disematkan karena tanaman aglaonema mempunyai daun yang lebat dan cantik sehingga dipercaya dapat mendatangkan rejeki kepada siapa pun yang memilikinya. Sedangkan di antara pencinta tanaman hias, aglaonema sering disebut ratunya tanaman berdaun.
Aglaonema adalah tanaman yang termasuk dalam famili Araceae. Jadi tumbuhan ini masih satu kerabat dengan talas bogor, suweg, kuping gajah, gelombang cinta, dan bunga bangkai. Aglaonema memiliki habitat asli di hutan hujan tropis. Ia sangat menyukai daerah dengan tingkat kelembaban yang tinggi serta penyinaran rendah. Batangnya tidak mengandung kambium, sedangkan pembuluh angkutnya tersusun secara acak.
Lahan yang paling ideal untuk menjadi tempat budidaya aglaonema ialah daerah yang berketinggian sekitar 300-400 m dpl. Kelembaban udara yang sesuai yakni antara 50-70 persen. Tanaman aglaonema akan tumbuh subur saat ditanam di lingkungan yang banyak mengandung bahan organik dan cenderung lembab. Media tanam yang baik mempunyai unsur tanah liat yang cukup. Sebagian besar aglaonema kurang menyukai cahaya matahari, tetapi beberapa ada pula yang tumbuh bagus ketika ditanam di lingkungan terbuka.
Aglaonema umumnya diperbanyak lewat bonggol/anakan baru. Setiap tanaman biasanya akan menghasilkan sekitar 2-3 anakan. Anda bisa memisahkan anakan tersebut setelah 6 bulan sejak kemunculannya. Caranya dengan memotong anakan tadi sampai ke akar, lalu menanamnya di media yang telah disediakan.
Metode perbanyakan aglaonema yang lain yaitu merangsang tanaman indukan. Adapun caranya, potonglah bagian tunas tanaman aglaonema tersebut. Kemudian tanam bagian tunas ini ke dalam media tanam. Dalam setiap pucuk tanaman indukan, Anda bisa mengembangbiakkannya menjadi 2-3 anakan baru. Anakan aglaonema siap dipindahkan ke lahan apabila sudah mempunyai daun sebanyak 5-7 helai.
Metode Pemupukan
Pupuk yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman aglaonema sebaiknya berupa pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk tersebut diberikan setiap sebulan sekali dengan menaburkannya ke lahan. Jangan lupa untuk menyiram lahan setiap kali selesai melakukan pekerjaan ini agar pupuk lebih mudah terserap ke dalam lahan. Sesekali Anda juga bisa memakai pupuk untuk menyuburkan pertumbuhan daun.
Penggantian Media Tanam
Khusus untuk aglaonema yang dibudidayakan di dalam pot atau polybag, Anda harus menggantinya secara berkala agar media tanam tersebut tidak jenuh. Proses penggantian ini dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali. Disarankan untuk mengganti media ini pada waktu sore hari. Gunakan media tanaman yang sama seperti media awal.
Aglaonema adalah tanaman yang termasuk dalam famili Araceae. Jadi tumbuhan ini masih satu kerabat dengan talas bogor, suweg, kuping gajah, gelombang cinta, dan bunga bangkai. Aglaonema memiliki habitat asli di hutan hujan tropis. Ia sangat menyukai daerah dengan tingkat kelembaban yang tinggi serta penyinaran rendah. Batangnya tidak mengandung kambium, sedangkan pembuluh angkutnya tersusun secara acak.
Persyaratan Lahan
Lahan yang paling ideal untuk menjadi tempat budidaya aglaonema ialah daerah yang berketinggian sekitar 300-400 m dpl. Kelembaban udara yang sesuai yakni antara 50-70 persen. Tanaman aglaonema akan tumbuh subur saat ditanam di lingkungan yang banyak mengandung bahan organik dan cenderung lembab. Media tanam yang baik mempunyai unsur tanah liat yang cukup. Sebagian besar aglaonema kurang menyukai cahaya matahari, tetapi beberapa ada pula yang tumbuh bagus ketika ditanam di lingkungan terbuka.
Cara Penanaman
Aglaonema umumnya diperbanyak lewat bonggol/anakan baru. Setiap tanaman biasanya akan menghasilkan sekitar 2-3 anakan. Anda bisa memisahkan anakan tersebut setelah 6 bulan sejak kemunculannya. Caranya dengan memotong anakan tadi sampai ke akar, lalu menanamnya di media yang telah disediakan.
Metode perbanyakan aglaonema yang lain yaitu merangsang tanaman indukan. Adapun caranya, potonglah bagian tunas tanaman aglaonema tersebut. Kemudian tanam bagian tunas ini ke dalam media tanam. Dalam setiap pucuk tanaman indukan, Anda bisa mengembangbiakkannya menjadi 2-3 anakan baru. Anakan aglaonema siap dipindahkan ke lahan apabila sudah mempunyai daun sebanyak 5-7 helai.
Metode Pemupukan
Pupuk yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman aglaonema sebaiknya berupa pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk tersebut diberikan setiap sebulan sekali dengan menaburkannya ke lahan. Jangan lupa untuk menyiram lahan setiap kali selesai melakukan pekerjaan ini agar pupuk lebih mudah terserap ke dalam lahan. Sesekali Anda juga bisa memakai pupuk untuk menyuburkan pertumbuhan daun.
Penggantian Media Tanam
Khusus untuk aglaonema yang dibudidayakan di dalam pot atau polybag, Anda harus menggantinya secara berkala agar media tanam tersebut tidak jenuh. Proses penggantian ini dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali. Disarankan untuk mengganti media ini pada waktu sore hari. Gunakan media tanaman yang sama seperti media awal.
Post A Comment:
0 comments: